Jamkrida Bali beserta Jatim dapat sinyal Menkeu jadi penjamin KUR

Jamkrida Bali beserta Jatim dapat sinyal Menkeu jadi penjamin KUR Jamkrida Bali beserta Jatim dapat sinyal Menkeu jadi penjamin KUR

JAKARTA. Naga-naganya daftar perbisnisan penjaminan bahwa berhak menjamin hutang bisnis rakyat (KUR) perbankan bentuk bertambah tahun ini. Menteri Keuangan Agus Martowardoyo memberikan sinyal, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara, dan PT Jamkrida Jatim akan mendapat izin tahun ini.

"Masih prosedur antara Bapepam-LK, tapi diperkirakan ada kejelasan tahun ini," ujarnya, Selasa (10/1). Sepanjang 2011, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 29 triliun, tumbuh 68,6% dibandingkan penyaluran tahun 2010 sebesar Rp 17,2 triliun. Kredit tersebut disalurkan oleh bank-bank pelat merah sebagaimana BRI, Bukopin, Mandiri selanjutnya BNI.

Tahun lantas, perusahaan nan berhak menjabat penjamin penyaluran hutang ini tetapi PT Penjaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) lagi PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Rinciannya Jamkrindo menjamin sekitar Rp 20,2 triliun, sisanya dijamin Askrindo. Setidaknya selama 2012 bagi ada 13 bank pembangunan daerah (BPD) nan dapat rekomendasi ketimbang Bank Indonesia (BI) bagi menyalurkan KUR. Rinciannya adalah BPD NTT, Sumatera Selatan, Bengkulu, Riau Kepri, Lampung, Kaltim, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jambi, Aceh, lagi Sulawesi Tenggara. Selain itu ada BNI Syariah juga terlibat. Makanya Agus mengatakan tidak maalpa semakin banyak perusahaan penjaminan bagi KUR. Direktur PT Jamkrida Bali Mandara, I Ketut Indra Satya Dharma Putra mengaku sudah mengajukan izin penyaluran sejak tahun lantas. Namun belum paham hasilnya apakah disetujui atau tidak. Meski begitu, Jamkrida Bali Mandara mengaku siap apabila diberikan wewenang bagi menjamin penyaluran KUR dekat Pulau Dewata.

"Pada dasarnya kami siap kalau BPD Bali dinyatakan boleh menyalurkan KUR," cerah Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain hadapan Google News