Bursa Ekspor Dinilai Berdampak Positif Terhadap Perdagangan CPO

BERITA - JAKARTA. Kementarian Perdagangan (Kemendag) akan mewajibkan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dilakukan melalui bursa berjangka komoditi. Kebijakan tercatat dinilai akan lebih berlimpah memberikan dampak akurat.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mendukung rencana bursa CPO bahwa direncanakan pemerintah. Meskipun memang, pada awal implementasi terkandung masih hendak menghasilkan sejumlah keluhan atau keberatan bahwa mungkin dianggap kurang efisien.
Namun seiring berjalannya waktu, ia menilai pelaksana pasar buat melihat dampaknya. "Bagaimanapun terus CPO buat tetap dalam aset bahwa diminta kepada memenuhi kebutuhan global," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (19/5).
Sutopo menilai, pada kebijakan terkandung mau ada transparansi tata kelolah CPO lagi mau menjadi percontohan bagi komoditas lain. Selain itu, data perdagangan mau lebih detil setenggat menjadi informasi yang baik bagi pemerintah paling dalam menetapkan kebijakan menjumpai menghadapi kendala perdagangan antara waktu yang mau bertandang.
Meski begitu, ia menyarankan pemilik kebijakan terus memperhatikan mengenai sisi likuiditas. "Karena kapan saja mau buy dan sell ada market maker-nya," pungkas Sutopo.
Cek Berita dan Artikel akan lain di Google News