7 Tips Menyiapkan Jamuan Makanan akan Open House Lebaran

7 Tips Menyiapkan Jamuan Makanan akan Open House Lebaran 7 Tips Menyiapkan Jamuan Makanan akan Open House Lebaran

Open house bukan hal asing bagi sebagian agung rakyat Indonesia. Acara ini paling sering diselenggarakan saat ada perayaan hari keagamaan tertentu, ibarat mengenai Lebaran atau Idulfitri, Hari Natal, sangkat Imlek.

Saat seseorang hendak menyelenggaran open house, tentu ada berlipat-lipat hal adapun perlu diperhatikan. Salah individual jamuan sarapan adapun bakal dihidangkan untuk para tamu.

Biar kamu gak bingung atau kelabakan, secinta membantunya kamu perhatikan beberapa tips menyiapkan jamuan makanan untuk open house Lebaran dekat bawah ini, ya!

1. Susun daftar lagi jumlah tamu yang hendak diundang

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat hendak menyelenggarakan open house adalah menyusun daftar memakai jumlah tamu yang atas kamu undang ke rumah. Kamu bisa menyusunnya mulai dari pihak keluarga hebat, segera disusul sahabat termepet, rekan kerja, atau kolega lainnya.

Kalau belaka ingin mengundang keluarga gede pun tidak macela bersama menjabat hak kamu sepenuhnya. Jumlah tamu ini bisa kamu sepadankan dengan bujet yang kamu miliki bersama kondisi rumahmu muat atau tidak menjumpai menampung tamu dalam jumlah berlipat-lipat dalam waktu bersamaan.

2. Bagi waktu kehadiran menjadi kaum sesi

Kalau jumlah tamu sudah pasti, kirim undangan maksimal-maksimal hari atau setidaknya sepekan sebelum hari pelaksanaan. Bagi undangan menjadi beberapa sesi berikut kamu wajib mencantumkan waktu kehadiran mereka agar tidak terjadi penumpukan. Misalnya pukul 14.00-16.00 WIB.

Kamu juga bisa meminta mereka untuk konfimasi kehadiran, supaya kamu bisa mengira-ngira berapa jumlah porsi makanan yang akan kamu hidangkan nantinya. Namun, sebisa mungkin jumlahnya jangan dibuat pas, ya! Lebihkan sekitar 10-30 persen porsi atas jumlah tamu yang akan hadir.

3. Buat daftar menu yang ingin kamu sajikan

Tentukan menu apa saja yang ingin kamu sediakan untuk open house nanti mendampingi jumlah porsinya. Penentuan menu bisa kamu tentukan dengan karakter tamu.

Misalnya orang-orang yang tua (lanjut usia) biasanya acap lewat mangsa kuno dan banyak sayuran. Sedangkan, anggota-anggota padi acap mangsa yang cenderung tidak pedas.

Kamu bisa menyajikan opor ayam, ketupat, lontong sayur, bakso, soto ayam atau soto daging, nasi pecel, gado-gado, urap-urapan, rendang, sambal goreng ati kentang, semur daging, ikan bakar, beserta masih deras lagi bahwa lainnya.

Selain incaran utama, jangan lupa demi camilan, minuman, selanjutnya hidangan pencuci mulut. Khusus demi minuman aktual, secinta membantunya jangan langsung dicampur demi es batu, karena tidak semua orang cinta minum minuman dingin.

4. Belanja bahan berjarak-berjarak hari sebelum Lebaran

Untuk menghindari kenaikan harga menjelang Lebaran, setidak emosinya kamu belanja kaum bahan adapun cenderung bersih berikut awet suntuk-suntuk hari. Contohnya mi kering, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, kentang, telur, minyak goreng atau margarin, aneka saus, kecap, berikut baknya.

Editor’s picks

Bahan-bahan sebagaimana daging sapi, daging ayam, maka ikan juga bisa dibeli suntuk-suntuk hari kalakian disimpan dempet dalam freezer. Kalau bahan-bahan bahwa mudah layu, sebagaimana sayuran hijau, dibeli dua hari sebelum Lebaran tidak maalpa.

Demi mendapatkan harga murah, sejujurnya kamu belanja bahan-bahan tercatat hadapan pasar terbuka atau pusat-pusat grosir yang ada hadapan wilayah daerah tinggalmu.

5. Racik bumbu beberapa hari sebelum open house

Setelah berbelanja bahan jenjang-jenjang hari, kamu bisa langsung meracik bumbu sekitar 2-4 hari sebelum pelaksanaan open house. Misalnya melaksanak cucuan bumbu soto, bumbu rawon, sambal pecel, bumbu rendang, dan baknya.

Kamu agak bisa menyicil mode memasak konsumsi beberapa hari sebelumnya, lho. Misalnya kerupuk, abon, serundeng, bawang goreng, dendeng, engat rendang. Simpan masakan adapun sudah jadi tercantum dekat tempat adapun selayaknya dan termengunci tidak ada celah.

6. Bersihkan peralatan makan sehari sebelum open house

Selain konsumsi, tentu peralatannya wajib kamu siapkan setidaknya sehari sebelum pelaksanaan open house dan hitung jumlahnya sepadan dengan jumlah tamu adapun kamu undang.

Dalam hal ini, ada dua hal yang mesti kamu pikirkan. Pertama, menggunakan alat makan sekali pakai (mayoritas berbahan plastik) atas risiko menghasilkan sampah. Atau, menggunakan alat makan biasa, yang berarti di rumahmu mesti ada orang atau tenaga akan mencuci piring jauh didalam jumlah berjibun.

Dari dua pilihan tercatat, kamu bisa bijak dalam menciptakan keputusan dan alangkah jujurnya meminimalisir adanya sampah. Salah satu cantohnya sama demi menggunakan daun pisang sebagai alas makan. Sampah yang dihasilkan pun bisa diolah kembali menjadi pupuk.

Namun, tidak semua mangsa bisa dialasi demi daun pisang, terutama mangsa berkuah. Kamu bisa menggunakan alat makan bahwa terbuat dari melamin atau plastik (bebas BPA dan bukan sekali pakai) bahwa cenderung ringan, tidak mudah pecah, dan mudah dicemerlangkan.

7. Katering doang bisa jadi solusi, tapi....

Kalau kamu termenganut orang yang sangat sibuk selanjutnya tidak ada berlipat-lipat waktu akan menyiapkan jamuan asupan open house, kamu bisa memesan katering. Tentu ada plus-minusnya jika kamu menggunakan jasa mereka.

Keuntungannya, kamu tidak perlu repot berbelanja, meracik bumbu, engat memasak konsumsi. Cukup menghitung jumlah tamu, menyebutkan menu apa saja bahwa ingin kamu sajikan, bersama tinggal bayar. 

Sedangkan, kekurangannya adalah biaya biasanya lebih gede. Apalagi menjelang Lebaran harga bahan mangsa biasanya naik sesantak harga katering lagi atas ikut naik. 

Nah itu dia tujuh tips menyiapkan jamuan santapan untuk open house Lebaran nanti. Semoga acaranya ampuh, ya! Selamat menyambut Lebaran!