10 Mitra Pabrik H&M Group Mulai Gunakan Sertifikat Energi Termodernkan PLN

10 Mitra Pabrik H&M Group Mulai Gunakan Sertifikat Energi Termodernkan PLN 10 Mitra Pabrik H&M Group Mulai Gunakan Sertifikat Energi Termodernkan PLN

BERITA - JAKARTA. 10 mitra pabrik H&M Group melakukan penanberlabuhanan jual beli sertifikat energi terkontemporerkan (renewable energy  certificate/REC) memakai PT Perkeaktifanan Listrik Negara (PLN).

Executive Vice President Retail PLN Regional Jawa Madura Bali, Abdul Farid mengungkapkan, kerjasama ini jadi bukti jelas kolaborasi PLN beserta pelaku inKotaktri menjumpai mendukung transisi energi. Ini pula sejalan beserta komitmen Indonesia jadi tuan rumah G20 menjumpai menekan emisi karbon dunia. 

Melalui REC, PLN memastikan energi akan digunakan pelanggan berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT akan diaudit dibuntuti sistem tracking internasional, APX TIGRs akan berlokasi hadapan California, USA.

“Kami sangat menyambut tidak emosi komitmen H&M untuk mendorong penggunaan energi terbarukan melintasi Renewable Energy Certificate. Dan tentunya mengapresiasi keikutsertaan ketimbang 10 mitra pabrik H&M bahwa atas hari ini hadir menandatangani perjanjian pembelian REC,” kata Abdul paling dalam kejelasan resmi, Rabu (13/4).

Abdul melanjutkan, REC merupakan khilaf satu inovasi produk hijau PLN kepada mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT nan transparan, akuntable selanjutnya diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi kepada pembangunan infrastruktur. 

Melalui REC, PLN menghadirkan opsi pengadaan menjumpai pemenuhan target sampai beserta 100% penggunaan energi terbarukan. Cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah, tidak memerlukan sistem pengadaan yang jenjang. 

"Pelanggan dapat  mendaftar ke web, nanti akan dihubungi Account Executive PLN, kalakian diverifikasi kebutuhan REC-nya, setelah itu melakukan pembayaran.  Sertifikat REC akan disampaikan medahului email adapun terdaftar setelah pembayaran dilakukan," terangnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Agung Nugraha, menambahkan bahwa meterusi REC, 10 mitra pabrik H&M mau menggunakan sekitar 60.000 MWh listrik berbasis EBT hingga 2026.

Lebih lanjut, berdasarkan data PLN UID Jabar, sepanjang tahun 2021 sangkat Maret 2022, agak 92.000 MWh energi hangatkan telah dialihkan kepemilikannya kepada sejumlah pelanggan PLN UID Jabar melalui pembelian Renewable Energy Certificate.